Jakarta - Karena mengandung zat asam benzoat dan methylparaben, mie instan asal Indonesia, Indomie, ditarik peredarannya dari Taiwan. Larangan zat yang oleh otoritas Taiwan dianggap berbahaya ini perlu dikritisi.
Menurut Bimo A Tejo, Ph.D, dari Department of Chemistry Faculty of Science Universiti Putra Malaysia, Asam benzoat (E210) dan methylparaben (E218) dikenal sebagai bahah pengawet oleh Taiwan sebenarnya dinyatakan aman.
"Asam benzoat (E210) adalah pengawet makanan yang legal di Taiwan," kata Bimo dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (11/10/2010).
Bimo menjelaskan, dalam Journal of Food and Drug Analysis yang ditulis oleh Lee-Yen Lo dan rekan-rekan dari Department of Food Science, National Taiwan Ocean University, disebutkan asam benzoat adalah bahan pengawet yang legal di Taiwan dalam kadar 1.0 gram/kg.
"Makalah ini bahkan ditayangkan di situs FDA Taiwan," imbuhnya.
Lalu, bagaimana dengan methylparaben (E218)? Ternyata, bahan pengawet ini juga legal dipakai sebagai bahan makanan di Taiwan. Dalam sidang FAO (Organisasi Pangan PBB) di Beijing pada 15-19 Maret 2010 yang lalu, di salah satu dokumen persidangan terdapat kalimat ini:
"Beberapa negara, termasuk Taiwan dan Australia mengizinkan penggunaan
hydroxybenzoates sebagai pengawet bahan kandungan dalam pewarna dan juga perasa di dalam makanan."
Dengan argumen itu, motivasi razia Indomie di Taiwan perlu dipertanyakan. Apakah terkait dengan naiknya popularitas Indomie akhir-akhir ini yang terjadi seiring dengan meredupnya popularitas produsen mie terbesar di Taiwan di bawah bendera Uni-President?
"Apakah Uni-President merasa terancam dengan kehadiran Indomie yang merupakan mie instan paling terkenal di dunia? Hanya Tuhan dan otoritas Taiwan yang tahu persis jawabannya," ujarnya.
Bimo pun berharap agar pemerintah Indonesia meminta klarifikasi langsung dari pemerintah Taiwan mengenai apa motif sebenarnya di balik pelarangan ini.
"Karena efeknya berantai. Pemerintah Singapura dikabarkan juga akan mengikuti jejak Taiwan. Reputasi Indomie sebagai mie instan paling terkenal dan terbesar di dunia berada di ambang kehancuran! Dan disadari atau tidak, Indomie adalah duta tidak resmi Indonesia di luar negeri selama puluhan tahun," beber ilmuwan muda ini.
."
Sumber : Detiknews.com
Blog ini berisi semua hal yang aku alami, aku ketahui, dan semua hal tentang kuliah,, ilmu komputer,, musik,, dll. Semoga bermanfaat.
Where Are You? I find you!
Lokasi yang pernah mengunjungi
Wherever you are, Thanks for visit and attention :-)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2010
(41)
-
▼
Oktober
(18)
- Film Facebook masih teratas
- Kehilangan 3 Punggawa Bikin Yahoo Goyah?
- 7 Kiat Menjaga Password
- Ramai-Ramai Dukung Indomie Lewat Facebook
- Meski Direndam, Komputer Masih Bisa Digunakan
- Banyak Nonton dan Main Game Picu Gangguan Mental
- 3 Alasan Teman Facebook Dihapus
- Foto yang Terhapus Masih Bisa Diakses Selama 30 Bulan
- Sambil Nyeberang, Bos Facebook Kepergok 'Mainan' HP
- Avril Lavigne - When You're Gone (Album The Best D...
- Max Sopacua, Politisi Penggemar Mie Instan
- Pengawet di Indomie Legal, Motif Penarikan Oleh Ta...
- Senjata Syeitan
- Rahasia Surah Al- Fatihah
- ARMAGEDDON : PEPERANGAN AKHIR ZAMAN - Menurut Al-Q...
- SATU KEKURANGAN WANITA
- Kisah Nabi Adam A.S
- Belajar Tenses Dengan Cepat
-
▼
Oktober
(18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar